NEPAL TRAVEL BLOG : HOW TO MAKE VISA NEPAL, MUST VISIT AT NEPAL AND WHAT I DID AT NEPAL

Anyeong semuanya ! It's been a while aku uda lama banget gak nulis blog ya. Sibuk dengan beberapa kerjaan (not only blogger thing tapi kerjaan di my professional job) dan juga beberapa schedule traveling tentunya HAHA. Nah lebaran kemarin aku ke suatu negara yang dari sekian banyak follower aku di instagram @oppakuliner, hanya 1 orang yg menebak dengan benar nama negara tersebut! Se-asing tersebut negara ini dan memang random banget trip kali ini !

Negara yang aku tuju dan aku share ke kalian adalah .... jeng jeng jeng ..... NEPAL ! Trip ke Nepal ini adalah trip dadakan H-3 minggu sebelum lebaran karena tiba-tiba kantorku memberlakukan cuti bersama. Daripada aku di Jakarta aja mendingan trip lah ke Nepal ini! Nepal sendiri mungkin cukup membuat kalian bingung kenapa aku kesini hahaha. Yes Nepal ini dikenal sebagai salah satu negara miskin di dunia dan memang demikian adanya. Pembangunannya masih jauh di bawah Indonesia dan bahkan jalanan mereka hancur banget. Nah tapi Nepal juga memiliki banyak tempat wisata yang masuk UNESCO World Heritage dan memiliki bangunan yang otentik dan kental dengan nuansa hindu. So let's start this Nepal Travel Blog untuk lebih mengenal Nepal !

Swayambhunath

Bandara International di Kathmandu

Tiket 

Jadi awalnya rencana aku dan beberapa teman aku adalah ke negara ASEAN yaitu Myanmar. Tapi karena setelah dicek harganya kurang lebih sama dengan ke Nepal, akhirnya random lah kita memilih Nepal sebagai tujuan trip kita kali ini. Alasan lainnya Nepal memiliki keindahan arsitektur temple yang indah (sebagaimana terlihat di film Marvel Doctor Strange, which is my favourite Marvel's character) dan mengingat usia masih muda marilah kita ke Nepal.

Harga tiketnya sendiri adalah Rp.5.703.750,- dengan menggunakan Lion Air ke Kuala Lumpur dari Jakarta dan kemudian lanjut dengan Malindo Air ke Kathmandu, ibukota Nepal. Pemesanan aku lakukan melalui tiket.com (bukan endorse yes) dengan potongan sebesar 750.000 Rupiah menggunakan promo dari Bank CIMB Niaga ! Lumayan banget kan ! Jadi tips pertama rajinlah mengecek promo hahaha.

Swayambhunath

Mengurus Visa Nepal (How to Get Nepal Visa)

Setelah tiket sudah aman di tangan, selanjutnya adalah riset mengenai visa Nepal dan ternyata untuk kalian yang ingin ke Nepal sistem visa yang diberlakukan adalah Visa On Arrival. Pengurusan dilakukan setelah kita tiba disana atau mengurus visa Nepal juga bisa dilakukan terlebih dahulu melalui online.

Proses pengisian applikasi visa Nepal melalui online aku rekomendasikan karena ini memotong 1 (satu) tahap yang harus kalian lakukan di bandara. Okay jangan bingung dulu, jadi apabila kalian mengurus visa secara manual di bandara (tanpa online dahulu), tahapannya adalah sebagai berikut:

1.      Mengisi applikasi pengajuan visa Nepal di bandara (melalui mesin)

2.      Membawa receipt pengisian visa tersebut dan melakukan pembayaran visa

3.      Melewati bagian imigrasi dan welcome to Nepal!

Proses di angka 1 tidak perlu kalian lakukan lagi di Bandara Kathmandu jika kalian sudah melakukan pengisian secara online di https://online.nepalimmigration.gov.np/tourist-visa. Kalian cukup mengisi data-data yang ada di dalamnya seperti nama, nomor passport, softcopy foto kalian (tidak ditentukan dgn background warna apa) dan alamat hotel kalian. Setelah itu akan ada file pdf yang bisa kalian download setelah pengisian dan kalian tinggal bawa ke bagian pembayaran. Harga visa nepal adalah sebesar 25 USD dan dibayar secara cash ya di imigrasi bandara Nepal.

Bandara International di Kathmandu

Swayambhunath

Mata Uang Nepal

Mata uang yang digunakan di Nepal adalah Nepal Rupee yang sangat sulit dicari di Jakarta. Aku uda coba cari di beberapa money changer di Jakarta dan gak nemu sama sekali. Saran aku bawalah beberapa USD dari Jakarta untuk dituker disana atau kalian bisa tarik uang tunai disana.

Penarikan uang tunai disana bisa menggunakan kartu debit yang kalian miliki dan dapat dilakukan di ATM atau beberapa tempat di setiap daerah di Nepal.  Rekomendasi ATM yang aku sarankan ke kalian adalah Nabil Bank karena bisa menarik 30.000 Rupee sekali tarik dengan biaya tambahan yang dikenakan 550 Rupee.

Kenapa harus tarik banyak? Supaya gak rugi biaya 550 Rupeenya karena tarik nominal berapapun akan kena charge segitu (belum lagi charge dari bank lokal kita). Makanya harus pinter2 untuk atur dalam tarik uang tunai ini supaya bisa ditanggung bebannya bersama temen lain. 

Selama di Nepal aku menggunakan kartu ATM Jenius dari Bank BTPN yang memang dikenal dan direkomendasi ci Andrea (@catwomanizer) karena memiliki rate yang bagus. Terbukti rate mereka hanya beda 2 point dengan yg aku cek di google hari itu dan lebih rendah dari ATM Sinarmas (which is Sinarmas aja uda murah menurut aku untuk narik di HK wktu itu). Rate yang aku gunakan selama disini adalah 1 Rupee = 129 -131 Rupiah (jadi kalian bisa kalikan sendiri ya harga setiap hotel atau tiket masuk karena bayarnya cash smua) 

Swayambhunath

Swayambhunath

SIM CARD

Ada 2 (dua) pilihan Sim Card yang bisa kalian temukan di Bandara Kathmandu. Aku sendiri menggunakan NT Cell dengan harga 1300 Rupee untuk 12 Gb. Sinyalnya sendiri cukup bagus tapi di beberapa daerah sedikit hilang. Orang lokal sendiri sebenernya merekomendasikan N Cell karena dikenal lebih bagus sinyalnya, tapi karena satu dan lain hal aku memilih SIM CARD ini.

What to visit at Kathmandu (Tempat wisata di Kathmandu)

The Garden of Dreams

The Garden of Dreams

The Garden of Dreams

The Garden of Dreams

Tempat wisata pertama yang aku kunjungi di Kathmandu karena lokasinya yang dekat dengan hotel. The Garden of Dreams ini adalah Taman yang dibangun oleh zaman Kaiser Mahal di tahun 1920. Memiliki luas kurang lebih 6,895 meter persegi, tempat ini cukup luas dan sesuai namanya memiliki beberapa taman di dalamnya dengan bangunan modern yang terinspirasi bangunan Eropa. Saran aku datanglah di siang hari supaya lebih terang, sayang aku dateng itu di jam malam 😭😭😭Harga tiket untuk masuk ke dalam The Garden of Dreams adalah 200 Rupee dan cukup worth it lah untuk foto-foto cantik ala instagram disini.

Swayambhunath

Swayambhunath

Swayambhunath

Swayambhunath

Swayambhunath

Swayambhunath

Swayambhunath Temple adalah temple pertama yang aku datang selama di Nepal dan menurut aku must visit place at Kathmandu. Dikenal juga sebagai Monkey Temple, kalian akan menemukan banyak monyet (yang dianggap suci) disini dan dipercaya dibangun oleh sang Boddhisatva bernama Manjushri. Banyak umat hindu yang berdoa di temple ini dan melakukan ritual agama mereka.

Tempatnya sendiri cukup luas dan berada di atas bukit, kamu bisa menemukan tempat penjualan lukisan yang harganya kurang lebih 300-1 Juta Rupiah yang digambar dengan indah. Selain itu kalian bisa menemukan Sadhu (semacam monks disana) dan meminta foto bersama dengan catatan ada beberapa monks yang meminta uang setelah kita foto (seikhlasnya sih). Harga tiket masuknya ke Swayambunath (Ticket Price) adalah 200 Rupee.

Patan Durbar Square

Ada banyak Durbar Square yang bisa kalian temukan di kota Kathmandu dan beberapa daerah di Nepal dan Patan Durbar Square adalah salah satunya.  Salah satu must visit place juga yang ada di Kathmandu karena luar biasa sekali detail bangunannya menurut aku.

Patan Durbar Square merupakan salah satu UNESCO World Heritage juga dan dibangun oleh Malla King of Lalitpur (yang kalian juga bisa temukan istananya di dalamnya). Ada beberapa bangunan yg hancur karena gempa bumi di tahun 2015 dan saat ini sedang dalam pembangunan kembali. Harga tiketnya sendiri adalah sebesar 1000 Rupee.

Pashupatinath Temple

Tempat yang dikunjungi di Kathmandu lainnya adalah temple lagi ya. Jangan bosan dengan temple karena 75 persen tempat wisata di Nepal memang terkait dengan bangunan suci satu ini. Tempat ini dikenal sebagai salah satu tempat syuting Doctor Strange juga dengan harga tiket masuk 1000 Rupee. Sayangnya tempat ini kurang terawat menurut aku dan memiliki arsitektur bangunan yang kurang menarik. Temple ini didedikasikan untuk Dewa Shiva dan terkenal dengan proses purify yang dilakukan di sungai mereka. Must visit place? Not really for me

Boudhanath Temple

Buddhist Stupa satu ini adalah salah satu tempat wisata yang banyak dikunjungi di Kathmandu. Ini adalah salah satu temple yang banyak dikunjungi oleh penganut agama Buddha di Nepal untuk berdoa. Templenya memiliki struktur yang unik dan untuk masuk ke Boudahanth Temple dikenakan biaya 400 Rupee.

Kathmandu Durbar Square

Aku tidak perlu membahas terlalu banyak mengenai tempat ini ya, kurang lebih sama dengan Durbar Square lainnya. Bedanya dibandingkan Patan si Kathmandu Durbar Square ini dekat dengan area belanja yang harganya lebih murah dengan kualitas yang cukup okay. Sama seperti Patan, banyak temple yang mengalami gempa juga disini sehingga banyak bangunan yang rusak. Kalau kalian suru pilih ini atau Patan, aku lebih recommend kalian ke Patan.

Bhaktapur Durbar Square

Lokasinya bukan tepat di Kathmandu, melainkan di Nagarkot. Ini merupakan biggest durbar square di Nepal dan menurut aku memiliki banyak sekali pilihan temple untuk kalian lihat dan kunjungi tentunya. Harga tiket masuknya kurang lebih sama di kisaran 1000 Rupee namun lebih cantik dan indah menurut aku ya dibandingkan durbar square lainnya.

Changu Narayan

Masih dari Nagarkot, you can skip this place actually if you're sick of seeing the temple many times. Tidak banyak hal baru yang ditawarkan disini, luasnya juga tidak terlalu besar dan memang dijadikan sebagai tempat bersembhayang bagi warga sekitar. 

 Friends Home Hotel

Akomodasi atau Penginapan di Kathmandu

Untuk akomodasi atau penginapan di Kathmandu, aku rekomen Friends Home Hotel yang lokasinya strategis dan pelayanannya bagus banget (yes sebagus itu). Mereka sangat responsif dan supportif banget untuk aku yang masih abu-abu soal Nepal. Harganya kurang lebih 10.000 Rupee untuk 2 malam dengan kamar untuk 3 orang (include breakfast). Pembayaran aku lakukan disana karena most hotel di Nepal tidak menerima pembayaran di applikasi online.

Kamarnya terdiri dari 2 ranjang, yang 1 untuk 1 orang dan 1 lagi untuk 2 orang. Tersedia kamar mandi di dalam dan handuk juga ya . Lokasinya dekat dengan thamel, tempat perbelanjaan di ibukota khatmandu. Untuk detail kalian bisa cek langsung di booking.com disini. 

Untuk transportasi aku menggunakan jasa salah satu agency di Kathamandu yang bisa kalian hubungi by whatsapp +977985-1117417 dengan Ishwar. Harga sewanya sendiri sesuai dengan negosiasi dan sangat trusted ! Harganya 7200 Rupee untuk 2 hari kalian akan dianter ke tempat wisata yang kalian mau (including jemput di bandara) atau 3500 Rupee untuk 8 jam sewa mobil (untuk ke Nagarkot) Semuanya sudah termasuk supir dan bensin dan sekali lagi akan tergantung negosiasi kalian dengan mereka karena mereka akan menanyakan list tempat wisata yang ingin kalian datangi dan harga akan ditentukan darisana. Kalau bingung cari mobil di Kathmandu bisa langsung coba cek ke mereka ya !

What to Eat at Kathmandu (Tempat Makan di Kathmandu)

Yin Yang Restaurant

Setibanya aku disini aku langsung makan di restoran Thailand ini karena aku lapar dan belum berani bereksperimen dengan makanan di Nepal (in the end juga ak ga berani coba, karena tipe makanan mereka kurang lebih sama dengan India dan aku ga suka makanan india wkwkwk). Suasana tempatnya enak ya dengan tema garden dan memiliki ruangan outdoor dan indoor. Kesini karena mengandalkan review di TripAdvisor dan mereka juga telah memenangkan Certificate of Excellence by TripAdvisor jadi ya uda percaya saja ya.

Aku pesen beberapa menu seperti Tom Yum, Pad Thai dan beberapa cake mereka. Tom Yum mereka the best sih dan cake mereka yang brownies what to order. Momo mereka (dumpling khas Nepal) juga dikenal sebagai one of the best at Kathmandu. Total yang kita keluarkan adalah kurang lebih 4000 Rupee untuk porsi makan 3 (tiga) orang. Review lengkap dari traveller lain bisa kalian cek disini. 

Keventers 

Random masuk ini karena cari tempat nongkrong di Kathmandu dan menemukanlah cafe spesialisasi milkshake ini. Aku pesen yang strawberry dan rasanya too sweet for me hahaha. Restoran ini tidak cocok untuk kalian yang mau dinner atau lunch ya, hanya untuk duduk cantik saja. Tempatnya suprisingly quite good dan comfortable indeed. Cukup menarik perhatian di tengah dekorasi kota Kathmandu yang cenderung tua dan cukup kotor. Reviewnya bisa dicek disini.

Yala Coffee

What to eat for breakfast at Kathmandu salah satunya adalah Yala Coffee. Tempatnya tidak instagramable tapi memiliki suasana yang nyaman dan pelayanan yang excellent. Tempatnya tidak terlalu besar dan hanya dilayani oleh 3 staff saja, namun rasa makanan mereka enak dan pelayanan mereka perfecto ! Aku pesen American Breakfast mereka dengan crispy bacon yang luar biasa enak dan dan disajikan dengan telur, potatoes, fried egg (bisa order jenisnya) dan toast with butter jam. Harganya 380 Rupee dan mengenyangkan di pagi hari, review lengkap bisa cek disini.

Casa Pagoda Restaurant

Kalau kalian mampir ke Patan Durbar Square dan craving for some food, tempat makan yang bisa kalian temukan disini adalah Casa Pagoda Restaurant. Rekomendasi aku duduklah di lantai 2 supaya bisa melihat the whole temple dari atas hehe. Aku pesen nasi goreng mereka disini dan rasanya quite good even though tidak terlalu asin menurut aku. Anyway nasi disini pake nasi biryani ya jadi dont expect sama kayak nasi di Indonesia. Harganya 400 Rupee dan cukup enak lah menurut aku. Review orang lain mengenai restoran ini bisa kalian cek disini.   

Forest and Plate

Coffee Shop asik untuk nongkrong dan melihat sunset dari atas atap. Pelayanannya bagus dan makanannya cukup enak. Ada makanan western disini dan beberapa pilihan makanan asia. Boleh jadi pilihan brunch di Kathmandu.

 Hotel Sweethome

What to Visit at Chitwan

Kota berikutnya yang aku kunjungi setelah dari Kathmandu adalah Chitwan. Untuk perjalanan ini aku menggunakan bus dengan harga 700 Rupee yang dipesan melalui pihak hotel.  Total jumlah perjalanan yang harus dilalui adalah 7 jam di dalam bus dengan kipas angin saja hahaha. Makanya aku bilang Nepal itu harus kalian kunjungi sebelum usia renta supaya masih kuat jiwa travelingnya (fisik dan batin).

Sesampainya di Chitwan aku dijemput langsung dari pihak hotel sweethome yang super nice (his name is krisna and he's super helpful while at chitwan) dengan harga per malam 4000 Rupee (untuk kamar tiga orang). Kalian aku rekomendasiin banget untuk pesan disini karena their service above the standard menurut aku. Cek harganya disini ya.

Tempat wisata yang harus kalian kunjungi di Chitwan sebenarnya hanya ada satu yaitu Chitwan National Park. Dengan tiket masuk 2000 Rupee jujur aku memiliki ekspetasi tinggi akan melihat hewan-hewan liar apalagi aku menggunakan mobil zipp (Sewa zipp 1860 Rupee per orang), jadi bayangan aku it will be fun dan banyak ketemu hewan di hutan liar.

Ternyata tidak banyak hewan yang bisa kalian lihat disini, hanya rusa dan beberapa hewan yang biasa saja (tidak perlu aku sebutkan kambing, sapi di dalamnya kan?) Jujur masih lebih worth it kalian ke taman safari menurut aku. Setelah itu di pagi harinya aku ke Rapti River dan mendayung di sungai yang ada buayanya ! Menegangkan tapi seru banget sih sumpah ! Setelah itu aku juga mampir ke Elephant Breeding Centre dan jujur gak bisa even foto ama gajahnya karena dikurung gitu. Harganya pun aku lupa untuk 2 aktifitas ini karena semua uda diatur sama pihak hotel.

Overall chitwan mungkin akan menjadi salah satu kota yang akan aku skip kalau tau dengan wisata yang ditawarkan mereka hasilnya akan di luar ekspetasi 😭😭😭Untuk tempat makan di Chitwan, Greasy Spoon bisa jadi pilihan (jangan lupa spa juga disini even though agak mahal compare to Jakarta). Review restorannya bisa kalian cek disini.

What to Visit at Lumbini

Kota Kelahiran Sang Buddha. Itu yang menjadi alasan kenapa aku memutuskan untuk kesini karena sisi historisnya yang luar biasa dan sering menjadi tempat ziarah agama Buddha. Jalanannya untuk kesini sangat parah rusaknya jadi ya memang harus agak sabar ya, perjalanannya sendiri memakan waktu 7-8 jam dari Chitwan dengan harga bus 700-800 Rupee (aku lupa dipesenin sama pihak hotel Chitwan)

Tempat wisata disini terbatas pada Maya Devi Temple yang menjadi tempat kelahiran Buddha Gautama atau dikenal Sidharta Gautama. Sayangnya meskipun memiliki cerita historis yang kuat namun tempatnya sendiri kurang dirawat dengan baik oleh pemerintah setempat. Aku malah lebih takjub dengan World Peace Pagoda mereka (yang ada juga nantinya di Pokhara) dengan desain sederhana namun memiliki tekstur bangunan yang lebih klasik. Harga tiket untuk masuk Maya Devi Temple sendiri adalah 500 Rupee dan free ticket untuk masuk World Peace Pagoda.

Penginapan aku selama di Lumbini (sama dengan Chitwan, aku cuma 1 malam di kota ini) adalah Ananda Inn. Tempatnya cukup okay lah untuk 1 malam dan lokasiny pas di depan pintu masuk Maya Devi Temple (gate no.5) dan menjadi alasan aku booking disini. Anyway harga permalamnya adalah 4000 Rupee untuk kamar dengan kapasitas 3 orang.

What to visit at Pokhara

For me ini the best city sih yang harus dilalui dalam waktu 10 Jam dari Lumbini. Astaga perjalanan yang paling melelahkan di kota ini ! Harga busnya 800 Rupee dan aku langsung beli di Bus Counter deket hotel di Lumbini. Apa saja di Pokhara? Yuks kita simak 😌😌

World Peace Pagoda

Berbeda dengan Lumbini yang memiliki lokasi di dataran rendah, di Pokhara World Peace Pagoda terletak di atas bukit dan butuh waktu untuk mendaki ke atas. Bentuk dan struktur bangunannya sama dengan yang di Lumbini, yang membedakan kalian bisa melihat kota pokhara dari atas bukit. Sama dengan lumbini tidak ada biaya yang dikenakan disini.

Tibetan Refugee Pokhara

Sesuai dengan namanya disini kalian bisa menemukan banyak orang tibet yang menjual souvenir berupa kain atau karpet yang dibuat oleh mereka. Mereka adalah orang tibet asli yang mengungsi di Nepal karena konflik dengan pemerintah China. Ada 1 spot yang menggambarkan penderitaan yang mereka alami (berikut sejarah tibet dan china yang bisa kalian googling lebih lanjut), cukup sedih melihatnya apalagi aku no idea about apa yang terjadi dengan tibet.

Davi's Fall

Davi diambil dari nama seorang perempuan swiss yang sedang mencuci baju di air terjun ini dan kemudian terjatuh dan tidak ditemukan lagi. Akibatnya kalian hanya akan melihat air terjun yang dipagari karena tidak diperbolehkan berada terlalu dekat dengan air terjun tersebut. Harga tiketnya 30 Rupee dan aku pribadi tidak rekomen untuk kalian kesini.

Cupteshwor Mahadev Cave

Lagi-lagi terjebak dengan hasil foto orang di Instagram dan google, ternyata hasilnya beda dengan kenyataan. Tempatnya gelap dan pengap dan tidak bisa kalian melihat keindahan cave ini seperti yang kalian lihat di digital media. Another not recommended place to visit (kecuali kalian mau foto di luarnya atau belanja di dalam)

Lakeside Pokhara

Sebenarnya disini kalian bisa ikut untuk paket menggunakan boat mereka tapi karena aku random dan panas untuk naik boat di lakeside ini. Aku decide untuk duduk saja di restoran dengan view ini, overall tidak ada yang istimewa menurut aku dari lakeside ini.

What to Eat di Pokhara (Tempat Makan di Pokhara)

KFC

Sound silly but youre gonna miss this kalau beberapa hari sudah berada di Nepal. KFCnya menyediakan fried chicken dengan rasa yang tidak berbeda jauh dengan Indonesia. Bedanya kalian tidak bisa menemukan nasi disini sehingga penggantinya adalah kentang. Mencoba menu fire chicken wings mereka juga dan gak suka karena rasa bumbu masala (bumbu khas mereka) yg ak gak suka disini.

The Old Lan Hua Chinese Restaurant

Kangen masakan china dan akhirnya decide cobain restoran china yang ada di Pokhara. Gak punya ekspetasi tinggi karena well belum tentu mereka bisa mengolah masakan chinese dengan baik bukan? Turns out jato cinta dengan makanan mereka dan cukup menjawab kerinduan atas makanan chinese food saat itu. Aku suka sama babi asam manis mereka, ayam cabe garam mereka dan telur dadar mereka. Wajib dicoba kalau bingung makan apa di Pokhara !

Sarang Korean Restaurant

Yang lagi di Pokhara dan kangen makanan Korea bisa banget ke restoran satu ini. Rasanya quite good dan ada original rasa dari Korea karena memang aku lihat si owner sendiri memang orang asli Korea. Harganya pun standar Korean BBQ set lah di Indonesia sekitar 100 ribu. Boleh banget jadi opsi kalau kalian ke Pokhara.

Akomodasi atau penginapan di Pokhara

Di Pokhara aku menginap di Tulsi Hotel Pokhara dan well tempatnya sendiri kelihatan cukup tua hotelnya dilihat dari design dan penerangan yang ada. Actually pelayanan mereka quite well dan tidak ada complaint mengenai itu namun ada pengalaman mistis aja selama aku menginap disini.

Sebenarnya ini sudah pernah aku bahas di Instagram Story @oppakuliner tapi okay intinya ak cerita lagi kalau saat menginap disini perasaan aku uda sedikit sensitif (well aku emang pernah bisa melihat hal-hal seperti ini jadi cukup perasa) dan aku kurang suka letak kaca di depan ranjang.

Sampai hari pertama jam 3 pagi aku ditoel sesosok anak kecil perempuan di bagian kaki ketika kedua temanku lainnya masih tertidur (aku kira mereka karena mereka suka bangunin aku karena ak slalu bangun terakhir). Hari kedua ak ga bs tdr karena anak kecil itu lagi2 melihat aku selama ak tdr dan ternyata dikonfirm temanku lainnya kalau dia ga bs tdr krn bulu kuduknya berdiri haha.

Okay ini bukan blog hantu di nepal jadi mari kita lanjutkan pembahasan mengenai akomodasi. Selama disini aku dibantu sama sopir mobil yang reviewnya bagus di forum backpacker indonesia. Untuk konteknya kalian bisa langsung whatsapp ke sini +977 985-7630591 (Deepak). Konsepnya sama dengan penyewaan mobil di Kathmandu, dia akan mengantar kalian kemana aja sesuai permintaan dan tentunya dengan masukan dari mereka selaku warga lokal. Pelayanannya super baik dan ramah dan selalu treat kita as special guest.

What to visit di Sarankot (Tempat Wisata di Sarankot) 

Kota yang aku kunjungi dengan menggunakan mobil dari Pokhara. Mencoba untuk mengejar sunrise disini sayangnya tidak dapat melihat apa apa karena sedang musim hujan dan cloudy jadinya. Direkomendasikan untuk datang di bulan September sampai November untuk dapat melihat sunrise dengan cantik disini.

 Bindabisini Temple

  Bindabisini Temple

  Bindabisini Temple

 Bindabisini Temple

Bindabisini Temple

Dikarenakan gagal untuk melihat sunrise karena cuaca yang tidak mendukung akhirnya aku memilih ke temple lagi dan to be honest tempat wisata di Sarankot menurut aku tidak terlalu wajib untuk dikunjungi salah satunya temple ini. Terlalu sederhana templenya kayak kecil dan memang dijadikan tempat sembhayang warga sekitar, nothing worth to see here.

Mahendra Cave

Another disappoinment ya sama cave di Nepal, jangan bayangkan kalian akan melihat batu-batu yang indah di dalam goa seperti cave di Pulau Jeju ya. Karena ya ini simply kalian cuma masuk ke dalam cave yang gelap dan tidak terlihat apa-apa disini wkwkwk.

Gorkha Museum

Museum yang menjelaskan betapa hebatnya tentara Nepal dan perannya di dalam Perang Dunia II. Cukup menarik karena banyak fakta sejarah dan informasi baru mengenai peran tentara-tentara Nepal di PD II dan hubungan mereka dengan Inggris. Bahkan ada juga cerita tentang peran tentara Nepal ini dalam pertempuran antara Indonesia dan Malaysia, kalau suka sejarah pasti suka ke museum ini.

Seti River Side

Aliran air berwarna putih yang terjadi karena peristiwa alam. Ya hanya itu yang kalian bisa lihat di tempat ini, putihnya pun bukan putih yang bersih kayak air bening gitu tapi (jujur) seperti putih dari air limbah atau deterjen warnanya. Hebatnya warna putih ini alami dan bukan dari limbah.